Kamis, 03 Oktober 2013

BERTERNAK KALKUN MERAUP UNTUNG

Tak hanya dijadikan hiasan dihalaman belakang rumah, kalkun ternyata juga mampu



menjadi peluang wirausaha dan mendatangkan omzet yang luar biasa. Daging kalkun yang terkenal akan cita rasanya yang gurih, serta jauh dari bau amis, ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Bahkan, terdapat selentingan kabar juga, jika daging kalkun ini kelak akan mampu menggeser daging ayam maupun bebek, kenapa demikian?
Salah satu keunggulan kalkun adalah dagingnya yang rendah kolesterol, yang cocok untuk dikonsumsi oleh segala usia. Selain itu, untuk membudidakan kalkun, juga relatif mudah, dan tidak memerlukan modal yang besar. Dalam budidaya kalkun, tak hanya indukannya yang diambil dagingnya yang laris, namun anakan kalkun pun juga sama-sama laris. Bahkan, menurut, salah seorang peternak kalkun asal Yogyakarta ini mengungkapkan, jika saat ini kalkun banyak diminati di wilayah luar Jawa, seperti Sumatera maupun Kalimantan.
Kenapa meski kalkun? Kalkun jika dibanding dengan ayam pedaging maupun petelur ternyata memiliki banyak keunggulan. Berbeda dengan ayam pedaging maupun petelur yang sangat rentang terhadap penyakit, kalkun memiliki daya tahan luar biasa terhadap berbagai gempuran penyakit unggas. Selain itu, dengan modal pas-pasan, margin keuntungan dari budidaya kalkun juga besar. Satu lagi, salah satu kelebihan kalkun adalah rendahnya kandungan kolesteraol dalam dagingnya.
Sebagian masyarakat yang sudah paham kalkun, akan mengerti dan memahami jika daging kalkun itu lebih mahal dari daging unggas lainnya. Ini dikarenakan kalkun memang salah satu sajian kuliner yang sehat, tapi tetap memiliki cita rasa yang khas dan tidak ada di daging unggas lainnya. Saat ini 1 kg daging kalkun bisa mencapai harga 60 ribu.


Selain bulunya yang indah, kalkun memiliki banyak kesitimewaan yang lain, yaitu; dagingnya yang enak, bergizi tinggi dan rendah kolesterol. Unggas besar ini juga disukai oleh orang luar negeri, memiliki harga jual yang tinggi, bisa dijadikan hewan hias atau konsumsi, serta cara pemeliharaan yang tak beda dengan ayam pada umumnya. Daging kalkun berprotein tinggi, kandungan lemak dan kolesterolnya sangat rendah. Kandungan asam oleat (minyak zaitun) dan omega 6 yang cukup tinggi bermanfaat bagi kesehatan jantung. Apalagi minyak zaitun bermanfaat menambah cita rasa, bersifat anti inflamasi, membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Daging kalkun juga memiliki kadar zinc tinggi (untuk meningkatkan vitalitas), selenium (anti kanker), dan vitamin B yang bermanfaat untuk proses pembentukan/perkembangan otot dan  otak (kecerdasan).

Prospek dan Persaingan
Ternak kalkun mulai banyak dikembangkan sekitar awal tahun 2009. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang tahu tentang kalkun sebagai hewan konsumsi. Prospek usaha ini masih sangat bagus, karena selain masih belum banyak pelaku usahanya, kedepannya kalkun sangat berpotensi untuk menjadi konsumsi alternatif sebagai pengganti daging sapi dan kambing. Disamping itu, penggemarnya juga semakin banyak dan penjualannya dipermudah dengan adanya internet. Sehingga pelosok daerah yang belum memiliki kalkun tetap bisa memesan kalkun secara online. Dari segi persaingan, khusus daerah Jateng dan Jogja terbilang sudah cukup ketat. Tetapi diluar daerah itu, persaingan sama sekali belum ketat, terutama di luar pulau jawa. Hal itu membuat peluang usaha ternak kalkun masih sangat menjanjikan.

Menguntungkan

         
Berbeda halnya dengan ternak ayam atau bebek, baik usaha pembibitan dan pembesaran kalkun ternyata sama-sama bisa memberi keuntungan yang sangat besar. Keuntungan bisa mencapai 79%. Fenomena ini sangatlah wajar terjadi, sebab harga telur dan anakan kalkun mulai dari tetas sampai menjadi indukan memang bernilai jual tinggi. Sebagai gambaran, harga telur kalkun Rp.10rb/butir, sedangkan harga anakan yang baru menetas sampai Rp.35rb/ekor. Begitu juga indukan yang harganya sampai Rp.1jt/pasang. Dengan biaya pakan yang tak mahal (karena sangat mudah didapat dan murah), menekan biaya operasional sehingga memberi keuntungan yang besar.

Harga Tinggi
Adapun harga yang ditawarkan saat ini tergantung umur, antara lain DOC Rp.30rb/ekor, usia 2 minggu Rp.45rb/ekor, usia 3 minggu Rp.55rb/ekor, usia 1 bulan Rp.65rb/ekor, usia 2 bulan Rp.100rb/ekor, usia 3 bulan Rp.275rb/pasang, usia 4 bulan Rp.375rb/pasang, usia 5 bulan Rp.475rb/pasang, usia 6 bulan Rp.575rb/pasang, indukan Rp.750rb/pasang dan indukan super Rp.850rb-1jt/pasangDan harga karkas (daging kalkun beku) Rp.45rb-50rb/kg.


Sebelum memutuskan untuk memelihara kalkun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kualitas kalkun anda dalam keadaan baik, sehat, dan subur. Ternak ayam kalkun memang sedikit lebih sulit jika dibandingkan dengan ternak ayam jenis lain, karena ayam jenis ini memiliki tingkat kematian yang tinggi pada usia balita.
Pemilihan bibit unggul ayam kalkun  mutlak dilakukan untuk memperoleh jenis ayam kalkun yang sehat dan bermutu agar mengasilkan bibit-bibit ayam kalkun yang baik jika Anda ingin menangkarkan ayam kalkun sebagai bisnis pembibitan, demikian juga jika bibit ayam kalkun ini anda jadikan sebagai ayam potong. Ketika membeli teliti dahulu dengan seksama kondisi kesehatan ayam kalkun, tanyakan kepada penjual tentang segala hal sebelum ayam ini dijual karena mungkin ada beberapa alasan kenapa ayam ini dijual, karena sakit atau memang dia menyediakan bibit yang dikhususkan untuk dijual, termasuk juga jenis makanan yang biasa diberikan berikut pola makan dan beberapa suplemen yang diberikan, tanyakan juga umur ayam ini karena bisa jadi Anda membeli jenis ayam yang memiliki pertumbuhan lambat karena bagi mereka yang belum terbiasa akan kesulitan membedakan ayam yang sehat dengan pertumbuhan normal atau dipacu dengan suplement pemicu pertumbuhan, jangan Anda tertipu dengan harga murah dengan kualitas barang murahan.
Untuk menjamin bibit ayam tersebut memang bibit yang baik mutunya disarankan Anda membeli kepada peternak yang memang sudah berpengalaman dalam budidaya ayam kalkun ini, untuk itu carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum Anda memutuskan untuk membeli bibit ayam kalkun yang Anda inginkan.
         Pemilihan Bibit Kalkun
 Pemilihan bibit kalkun adalah penentuan yang sangat vital dan vatal serta perlu mendapat perhatian penuh, karena apabila salah pilih bibit bisa saja bibit itu membawa gen cacat atau lemah dari orang tuanya. Bibit kalkun yang baik salah satunya ditandai dengan oertumbuhan yang cepat, nafsu makan yang tinggi, bebas penyakit, dan sehat. Sebaiknya pilihlah bibit kalkun dari kerabat dekat yang berpengalaman dalam pemeliharaan kalkun dan terpercaya.
Kriteria kalkun yang dijual haruslah sehat, ciri-ciri kalkun sehat :
  1. Nafsu makan baik
  2. Warna kotoran normal (tidak encer putih kehijauan)
  3. Gerak geriknya gesit dan berasal dari indukan unggul. Indukan yang unggul biasanya produktif dan berbadan besar.
Ciri-ciri kalkun kurang baik :
  1. Kaki kering dan sudah kapalan
  2. Jari-jari kering dan bengkok
  3. Bulu berwarna kusam
  4. Matanya melotot (belok)
  5. Pandangan sayu
  6. Pada ujung mulut terlihat seperti sobekan yang berwarna kemerahan
  7. Sering menyendiri
  8. Nafsu makan berkurang
  9. Sayap menggantung atau sengkleh
Pemilihan   Lokasi.

             Lokasi yang baik akan menjamin pertumbuhan dan kelangsungan bisnis berternak ayam kalkun , sebelum Anda menentukan lokasi peternakan yang ideal sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu tentang keamanan, kenyamanan dan distribusi.
Pastikan peternakan Anda aman dari gangguan manusia, binatang, maupun kemungkinan ancaman bencana alam akibat tanah longsor, banjir, angin, dan berbagai ancaman yang akan menghancurkan bisnis peternakan ayam kalkun milik Anda.
Ada baiknya Anda memilih tempat yang mudah untuk mendapatkan makanan tambahan misalnya disekitar pantai, danau, sungai dan pesawahan.
Untuk lokasi kandang, sebaiknya dipilih pada tempat yang tidak lembab, dan apabila memungkinkan menghadap timur jadi pas pagi kandang bisa terkena sinar matahari. Kalkun akan lebih sehat jika setiap hari terkena sinar matahari langsung. Kandang yang menggunakan sistem lepas atau umbaran akan membuat kalkun lebih bebas bergerak, dan tentunya lebih bebas untuk kawin.


Pembuatan Kandang

Pembuatan kandang bisa menyesuaikan dengan kondisi dan ukuran lahan yang ada. Hanya saja diusahakan agar kandang agak besar dan tidak terlalu padat, karena apabila terlalu padat bulu-bulu kalkun bisa rusak. Selain itu akan sering terjadi pertengkaran antar pejantan dewasa, jadi apabila berencana beternak kalkun dalam jumlah yang besar (20-30 ekor) sebaiknya membuat kandang yg luas serta tentunya aman dan nyaman. Penting dalam pembuatan kandang untuk mengikuti prinsip "rumahku adalah surgaku".Kandang merupakan rumah tempat untuk tinggal dan tempat untuk melindungi diri dari berbagai gangguan dari luar, jika Anda memiliki prinsip ‘rumahku adalah surgaku’ berikan prinsip ini kepada binatang kesayangan Anda ini. buatkan mereka rumah yang ideal untuk kelangsungan hidup mereka walaupun pada akhirnya salah satu dari mereka akan Anda potong kemudian dimakan atau dijual, tapi selama sidia masih bersama Anda berikan yang terbaik untuknya.
Ukuran kandang harus sesuai dengan kondisi dan pola hidup mereka, jika memungkinkan buatkan kandang yang sesuai dengan latar belakang hidup mereka agar populasi tumbuh dengan sempurna yang nantikan akan menguntungkan Anda, system perkandangan yang baik adalah harus memiliki ruang-ruang untuk aktifitas mereka seperti istirahat, bermain-main, dan aktifitas lainnya seperti tempat makan khusus yang selalu terjaga kebersihannya.
Jika memang memungkinkan arahkan posisi kandang kearah timur agar sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam kandang.
Agar kandang selalu kering Anda bisa menggunakan kulit padi sebagai alas lantai dan bersihkan sesuai kebutuhan.
Kandang harus mudah dibersihkan dari kotoran yang akan mendatangkan penyakit, jika Anda orang kaya sebaiknya anggarkan biaya pembuatan lantai kandang menggunakan lantai plester/semen.
Layout system perkandangan Anda agar nyaman bagi penghuni dan orang yang merawat ternak mulai dari pintu-pintu, ventilasi, dan jalan-jalan antara satu kandang dengan kandang yang lain.
Pisahkan kalkun sesuai umur agar tidak diterjadi tindak kriminalitas dikalangan mereka, jika memang ada jenis ayam-ayam yang nakal sebaiknya pisahkan dari yang lain.
Pastikan tempat bertelur dan mengeram aman dari gangguan ayam yang lain dan atur posisi tempat bertelur untuk memudahkan Anda memeriksa perkembangan telur tanpa mengganggu ayam yang sedang mengeram.

Pemberian Makan.

            Berikan makan sesuai kondisi dan umur ayam kalkun karena untuk jenis ayam kalkun anakan dan kalkun dewasa memiliki porsi dan menu berbeda karena kemampuan lambung untuk menampung makanan dan kemampuan untuk mencerna makan berbeda. Dimasa pertumbuhan biasanya makhluk hidup membutuhkan gizi dan nutrisi yang lebih tinggi biasanya di toko-toko perternakan telah disediakan jenis-jenis pakan ayam sesuai umur dengan kode BR1, BR2, dan lain-lain yang dalam komposisi pembuatan pakan ini memiliki komposisi bahan yang berbeda-beda.
Atur jadwal makan dan sediakan pakan sesuai kebutuhan jangan sampai ada sisa makanan yang nantinya akan menimbulkan penyakit jika malas membersihkan, sebaiknya atur posisi makan mereka agar tidak berebutan dan jaga agar makanan tidak banyak tercecer.
Atur tempat minum agak jauh dari tempat makan agar selalu bersih dari kemungkinan tercampur makanan.


1. Perawatan Awal ( Basic care) 
 Perawatan basic care adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang berusia 0 hari ² 1,5bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus
diperhatikan yaitu warming   lamp , atau lebihpopulernya disebut pemanasan suhu kandang ayam. Ayam yang berusia kurang dari 1,5 bulan biasanya memerlukansuhu diatas 30-45 derajat Celcius hal ini dimaksudkan agar anakan ayam memperoleh suhu yang hangat sepertisaat dia dierami induknya. Feeding atau proses pemberian makan juga harus diperhatikan, pada usia 0-20 hariayam harus diberikan makanan khusus atau yg disebut BR-1 dengan kandungan konsentrasi nutrisi yang telah diatursedimikian rupa. Pada usia >20hari, anakan kalkun sudah bisa diberikan makanan nasi yang sudah dicampur denganBR-1 ataupun bekatul dengan pemberian campuran air panas dan diberikan sawi ataupun sayuran yang dipotongsecara chopping kemudian diaduk menjadi satu adonan. Selain itu pastikan kandang anakan ayam ini berukuranrapat dan agar tidak terganggu hewan lain seperti kucing, tikus ,dll.

     2. Perawatan menengah (Medium Care )
Perawatan ini adalah perawatan anakan kalkun yang berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan. Secara fisiologis,anakan kalkun yang sudah akan memasuki masa remaja sudah akan terlihat perbedaan jenis kelaminnya.Pemmberian lampu atau warming lamp sudah tidak dibutuhkan lagi dan persiapkan kandang yang lebih luas agarayam kalkun anda bisa bergerak secara bebeas. kalkun pada umuran ini juga bisa dibiarkan lepas dari kandangdengan catatan jauhkan peniti, silet dan plastik-plastik yang berceceran di sekitar kalkun. pemberian makan jugamasih diberikan seperti metode diatas yaitu pemberian aonan yang sudah dijelaskan di basic care .

     3. Perawatan Lanjut ( advanced care) 
 Bila kalkun anda sudah memasuki usia lebih dari 6 bulan, jenis kelamin ayam kalkun sudah terlihat jelas jantan dan betinannya dan libido sexual mereka akan tampak. Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya agar menghindari proses perkelahian pejantan. Bila kalkun betina tampak ndekem (merunduk dalam bahasa jawa) maka kalkun itu sudah siap untuk kawin dan sebentar lagi akan bertelur. saat usia itulah ayam kalkuna akan mengawali masa reproduksi. Pada umur 8 bulanana lebih ayam kalkun bisa mencapai7kg-8kg bila faktor gizinya diperhatikan .